Senja berkibar di ujung barat
Mentari tlah enggan menampakkan kilau
tatapannya
Sungguh bualan fajar memuakkan diri
Tak bisakah ia hancur dalam kepingan kelabu?
Lembayung kukubur dalam sebuah dentingan
lagu
Lelah kutapakan asa yang tlah tergoyak
Biarkan pikiran yang mati usang
Biarkan pasir Sahara berhamburan
Kesaksian ini takkan terucap mulut Serigala
Detik-detik yang kau goreskan pada
kehampaan ini
Dengan berat hati kucoba lunturkan
Topanglah segala keluh, topanglah
Hingga kau rasa lebih kuat dari tanduk
Jangan tanyakan pada Rembulan apa yang ia
tunggu tiap malam
Jangan tanyakan pada Mentari mengapa ia
setia walau tak ditemani
Namun, tanyakan pada Bintang mengapa mereka
selalu ingin bersama
Terkadang rasa ini hanya sebuah cahaya
kecil dalam terangnya mentari
Tak berguna, tak ada yang memperhatikan
ketulusannya
Bahkan saat kau terbelalak
Seindah apapun Mawar, tetap ia berduri
secerah apapun mentari tetap ia panas
secerah apapun mentari tetap ia panas
Segala hal ini hanya bualan usang
Tak perlu kau puja hingga lututmu membiru
Abaikan ia yang membunuh hatimu
0 komentar:
Posting Komentar